Sambut Maulid, Habib Umar bin Hafidz Ajak Untuk Teladani
Rasulullah
PESAN SAYYIDIL HABIB UMAR BIN HAFIDZ MEYAMBUT DATANGNYA
BULAN MAULID (RABI’UL AWWAL) 1438 H
Segala puji bagi Allah Dzat Yang Maha Hidup dan Berdiri yang
telah mengutus kepada kita Nabinya yang terpilih, seorang Nabi yang Ma’shum
dengan cahaya-cahaya kehidupan yang baik, yang dengannya bisa meningkatkan
derajat kemuliaan.
Ya Allah limpahkan shalawat dan salam, muliakan dan
agungkan, kepada hambaMu yang terpilih Sayyidina Muhammad yang Engkau telah
berfirman dengannya kepada kami dan Engkau berfirman: “Wahai orang-orang yang
beriman, penuhilah panggilan untuk Allah dan RasulNya ketika mengajak kalian
dengan apa kalian dihidupkan” dan shalawat tersebut juga (limpahkan) kepada
keluarganya, para sahabat, dan orang-orang yang berjalan di jalannya dengan
sungguh-sungguh dan ikhlas dan kepada kami pula bersama mereka, dengan rahmatMu
Waai Dzat Yang Maha Merahmati.
Adapun setelahnya,sesungguhnya wajib untuk menyambut bulan
Rabi’ul Awwal dan hendaknya kita masuk di hari-hari dan malamnya dengan meminta
sungguh-sungguh meraih makna kehidupan yang baik yang Nabi telah diutus
dengannya ini, Nabi yang terpilih yang telah mengajak kami untuk makna apa kami
dihidupkan kemuliaan tersebut, dan kekhususan yang dimilikinya, serta
keistimewaannya kehidupan di dalam ruh, dan di hati, kehidupan melaksanakan
ajaran, serta akhlak dan semua perangai yang agung nan tinggi yang mana telah
dilupakan oleh orang-orang kehidupan tersebut dengan mengganti seseorang yang
seharusnya diteladani dan mengikuti seseorang yang tidak patut untuk diikuti
dan diteladani dari sisi peneladanan dan keridhoan Allah subhanahu wa ta’ala.
Maka kita hidupkan dan kita cari hakikat kehidupan ini dan rahasia kehidupan,
dan tujuan hidup dan kehidupan yang baik yang Allah telah menjanjikannya kepada
orang yang beriman dan beramal baik dari laki-laki atau perempuan, yaitu dengan
memperbaharui hubungan dengan pemilik Hari Peringatan ini. Hari Peringatan
Kelahiran seperti di bulan yang di dalamnya banyak kebahagiaan dan dengannya
akan naik bagi mereka yang memiliki hubungan dan mempunyai keterikatan dengan
Nabi dan telah bersabda Rasulullah shollallohu ‘alaih wa alihi wa shohbihi wa
sallam di dalam riwayat Imam Muslim ketika ditanya tentang kehidupan puasanya
di hari Senin, Beliau menjawab: “Hari tersebut adalah hari dimana aku
dilahirkan”
Bagi kalian orang yang memperingati makhluk agung ini,
carilah hakikat kehidupan ini, dan perhatikan dimanakah datangnya pengaruh
jelek dalam kehidupan kalian dan kehidupan keluarga kalian, anak-anak kalian, dan
sahabat-sahabat kalian untuk tidak mengganti peneladanan kepada seorang yang
telah diridhoi menjadi meneladani orang yang tidak diridhoi, dan untuk mencari
tempat sandaran menuju teladan yang baik yaitu Baginda Muhammad shollallohu
‘alaihi wa alihi wa shohbihi wa sallam yang dengannya akan menghasilkan meraih
kecintaan dari Allah Dzat Yang Maha Mulia nan Tinggi yang berfirman kepada
mereka dan kepada kita semua, “Katakanlah Wahai Muhammad jika kalian cinta
kepada Allah maka ikutialh aku (Baginda Muhammad) niscaya Allah akan mencintai
kalian, dan akan mengampuni dosa kalian”.
Alangkah bahagianya cinta yang datang dari Allah, jika Dia
mencintai kita, niscaya kebaikan dunia dan akhirat akan diberikan kepada kita,
dan setiap kejelekan kepada kita akan dijauhkan dan dihilangkan. Dan begitulah
apa yang akan diterima bagi orang yang mencintai Allah Dzat Yang Maha Mulia nan
Tinggi.
Apakah akan hilang semangat kita di dalam menyambut bulan
yang dimuliakan ini untuk mulai mengikat dan menyambungkan kepdaa orang yang
apabila kita menuruti ajakannya akan mendapatkan kehidupan hati kita, dan akan
hidup jiwa-jiwa kita dengan kehidupan yang tinggi derajatnya dan juga agung,
yang (kehidupan tersebut) tidak berbahaya kepada keluarnya ruh dari jasad, dan
berpindahnya manusia dari alam dunia ke alam barzakh, dan dari alam barzakh
hingga hari kiamat, bahkan akan berpindah dari alam kiamat menuju kehidupan
surga yang mulia.
Ya Allah, persiapkan kami menuju kehidupan tersebut, dan
tuntun kami menuju jalan yang beruntung dan selamat, dan jadikan kami termasuk
golongan hambaMu yang sholeh, hamba yang telah diberi petunjuk olehMu, dan
perbaiki urusan umat ini, dan bangunkan mereka dari kelalaiannya, dan kuatkan
hubungan mereka dengannya (Baginda Muhammad), sehigga menjadikan tetapnya
aqidah di jalannya (Baginda Muhammad), dan menjadikan hati ini penuh dengan
kecintaan kepadanya (Baginda Muhammad), dan semoga kita dimasukan ke dalam
golongannya (Baginda Muhammad), dan kelak dibangkitkan bersamanya, di dalam
golongan dan kelompoknya (Baginda Muhammad), dengan RahmatMu Wahai Dzat Yang
Maha Merahmati, dan segala puji hanyalah milik Allah semata.
اَللّٰهُمَّ
صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اَصْحَابِ
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اَنْصَارِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اَزْوَاجِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اَتْبَاعِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى ذُرِّيَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا
From : http://www.elhooda.net/2016/12/sambut-maulid-habib-umar-bin-hafidz-ajak-untuk-teladani-rasulullah/
(Video diunggah oleh dan dialihabahasakan dari tulisan
Majelis Alwafa Bi’Ahdillah Indonesia, www.alafaindonesia.com)
0 komentar:
Posting Komentar